Jumat, 16 Oktober 2015

makalah bahasa indonesia struktur kalimat



KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan tak lupa pula kita lantunkan kata shalawat kepada nabiullah Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membawa umat manusia dari alam yang gelap gulita kea lam yang terang benderang.
            Adapun penulis menyusun makalah ini yang berjudul STRUKTUR KALIMAT, KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK, penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi swasta yaitu STAI Al Gazali Barru.
Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh semua pihak yang turut ikut serta dalam proses penyusunan makalah ini baik itu dalam segi materi maupun dalam segi-segi yang lain, terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran dan memberikan masukan demi kelancaran dalam penyusunan makalah ini, dan juga kepada teman-teman seangkatan yang telah membatu dan memberi masukan.
Harapan penulis dari makalah ini ialah makalah ini dapat dipergunkan dan difungsikan sebagaimana mestinya, agar dapat memperluas gagasan dan wawasan para pembaca makalah ini.
Akhir kata mohon maaf atas segala kekurangan karena sebaik-baik manusia tiada manusia yang sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang membangun agar tercapainya kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.

Barru, oktober 2015

penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 3
A.     LATAR BELAKANG MASALAH........................................................ 3
B.     RUMUSAN MASALAH........................................................................ 3
C.     TUJUAN............................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 4
A.     STRUKTUR KALIMAT........................................................................ 4
B.     KALIMAT TUNGGAL......................................................................... 6
C.     KALIMAT MAJEMUK......................................................................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
A.     KESIMPULAN ..................................................................................... 10
B.     SARAN................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Kalimat merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini di sebabkan antara lain karena dengan perantaraan kalimatlah seorang guru atau dosen dapat menyampaikan maksud secara lengkap dan jelas. Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (mis.tidak) dan frasa atau kelompok kata (mis. Tidak tahu) Kata dan frasa tidak dapat mengungkapkan suatu maksud secara lengkap dan jelas, Kecuali jika kata dan frasa itu sedang berperan dalam kalimat minor atau merupakan jawaban suatu pernyataan. Untuk dapat berkalimat  dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu struktur dasar suatu kalimat.
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal satuan bahasa seperti kata, frase, kalimat dan lain-lain. Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat merupakan kumpulan kata dalam wujud lisan atau tulisan yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau pendapat kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri dari beberapa unsur seperti subyek, obyek, predikan dan keterangan. Keberadaan unsur-unsur ini dalam sebuah kalimat inilah yang menyebabkan perbedaan struktur tiap kalimatuntuk dapat disebut sebagai kalimat sempurna, dalam sebuah kalimat harus memiliki subyek dan predikat.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan struktur kalimat dan bagian-bagiannya…?
2.      Apa pengertian kalimat tunggal serta contohnya…?
3.      Apa pengertian kalimat majemuk serta contohnya…?

C.     Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian struktur kalimat dan unsur-unsur yang ada didalamnnya.
2.      Dapat memahami pengertian kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta contoh-contohnya.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Struktur Kalimat
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal satuan bahasa seperti kata, frase, kalimat dan lain-lain. Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat merupakan kumpulan kata dalam wujud lisan atau tulisan yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau pendapat kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri dari beberapa unsur seperti subyek, obyek, predikan dan keterangan. Keberadaan unsur-unsur ini dalam sebuah kalimat inilah yang menyebabkan perbedaan struktur tiap kalimatuntuk dapat disebut sebagai kalimat sempurna, dalam sebuah kalimat harus memiliki subyek dan predikat.
  1. Ciri-ciri subyek
Jawaban atas pertanyaan apa atau siapa kepada predikat. Contoh:
    1.  Juanda memelihara binatang langka. siapa memelihara? Jawab: juanda. (maka juanda adalah S sedangkan memelihara adalah predikat) siapa atau apa Binatang langka ? =tidak ada jawaban.
b.      Meja itu dibeli oleh paman.Apa dibeli ? =jawab Meja “ 
biasanya ditandai kata itu,ini dan yang (yang ,ini, dan itu juga sebagai pembatas antara subyek dan predikat) contoh:
Anak itu mengambil bukuku
S                      P
  1. Ciri-ciri Predikat
” Menimbulkan pertanyaan  apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka dengan pertanyaan tersebut  akan ada jawabanya . Perhatikan pada subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukansecara bersama-sama.
” Kata adalah atau ialah.  Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan peredikat  demikian  itu terutama di gunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti peredikat.
”Dapat disertai Kata-kata aspek atau modalitas. Predakat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan.  Kata-kata itu terletak di depan verba tau adjektiva. Kalimat dan subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas. Kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subyek). Seperti ingin, hendak dan mau.
  1. Ciri-ciri obyek
predikat  yang berupa verba intransitif ( kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan obyek, verba transitif yang memerlukan obyek kebanyakan berawalan me- . Ciri-ciri obyek ini sebagai berikut.
Langsung di belakang predikat. obyek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.

  1. Ciri-ciri pelengkap
    1. Terdapat di belakang predikat
Ciri ini sma dengan objek. Perbedaanya, objek langsung berada di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi, unsur lain yaitu objek, contohnya terdapat pada kalimat berikut:
-          Diah mengirimi saya buku baru.
-          Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru  di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
  1. Ciri-ciri keterangan
Ciri keterangan adalah dapat dipindah-pindah posisinya, perhatikan contoh berikut;
Sita sudah membuat tiga kue dengan bahan itu. SPOK
Dengan bahan itu sita sudah membuat tiga kue. KSPO
Sita dengan bahan itu sudah membuat tiga kue. SKPO
B.     Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdidiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari subjek, satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Contoh:
1.      Kakak berlari
2.      Pak arman makan bakso
3.      Pak arman makan bakso di kantin
Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan di antara keterangan tempat, keterangan waktu, keerangan alat, keterangan caradan sebagainya.
Perhatikan contoh berikut.
    1. Amir bermain sepak bola di lapangan
    2. Paman mengunjungi kami kemarin
    3. Ibu menjahit pakaian dengan rapi

C.     Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
            Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghunbung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat mejemuk adalah:
a.       Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunbggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnnya(konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam yakni:
Jenis
Konjungsi

Penggabungan
Dan
Penguatan/penegasan
Bahkan
Pemilihan
Atau
Berlawanan
Sedangkan
Urutan waktu
Kemudian, lalu, lantas
Contoh:
1.      Jumiten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
2.      Dedi berangkat ke bengkel.(kalimat tunggal 2)
·         Jumiten pergi ke pasar sedangkan dedi berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
b.      Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek., predikat, atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
1.      Pekerjaannya hanya makan.(kalimat tunggal 1)
2.      Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
3.      Pekerjaannya hanya merokok.(kalimat tunggal 3)
·         Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
c.       Kalimat majemuk bertingkat
Yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnnya(konjungsi), kalimat mejemuk bertingkat terdiri atas sepuluh macam, yaitu:
Jenis
konjungsi
Syarat
Jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
Tujuan
Agar, supaaya, biar
Perlawanan (konsesif)
Walaupun, biarpun, kedati(pun)
Penyebabban
Sebab, karena, oleh karena
Pengakibatan
Maka, sehingga
Cara
Dengan, tanpa
Alat
Dengan, tanpa
Perbandingan
Seperti, bagaikan
Penjelasan
Bahwa
Kenyataan
Padahal

                        Contoh :
1.      Kemarin ayah mecuci motor.(induk kalimat)
2.      Ketika matahri berada di ufuk timur. Anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu.
·         Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
·         Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.( kalimat majemuk bertingkat cara 2)
d.      Kalimat Majrmuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnnya terdiri dari tiga kalimat. Coontoh:
1.      Roni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
2.      Rina membaca buku di kamar kemarin (kalimat tunggal 2)
3.      Ketika aku dating ke rumahnya(anak kalimat sebagai penggati waktu)
·         Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku dating kerumahnya. (kalimat majemuk campuran).


BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat merupakan kumpulan kata dalam wujud lisan atau tulisan yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau pendapat kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri dari beberapa unsur seperti subyek, obyek, predikan dan keterangan.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdidiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari subjek, satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Jenis jenis kalimat majemuk :
a.       Kalimat majemuk setara
b.      Kalimat majemuk rapatan
c.       Kalimat majemuk bertingkat
d.      Kalimat majemuk campuran

  1. Saran


DAFTAR PUSTAKA
http//:Wikipedia.indonesia.struktur.kalimat.com(diakses tanggal 8 okt 2015)
http//:Wikipedia.kalimat.tunggal.dan.kalimat.majemuk.com(diakses tanggal 8 okt 2015)
http//:bagas.wordpress.com/struktur-kalimat-bahasa-indonesia.( diakses tanggal 8 okt 2015)
http//:wikibuku.kalimat.majemuk/( diakses tanggal 8 okt 2015)