KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, dan tak lupa pula kita lantunkan kata shalawat
kepada nabiullah Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membawa umat manusia
dari alam yang gelap gulita kea lam yang terang benderang.
Adapun penulis menyusun makalah ini
yang berjudul STRUKTUR KALIMAT, KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK, penulis
menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diselenggarakan oleh pihak perguruan tinggi swasta yaitu STAI Al Gazali Barru.
Terima kasih atas segala bantuan
yang diberikan oleh semua pihak yang turut ikut serta dalam proses penyusunan
makalah ini baik itu dalam segi materi maupun dalam segi-segi yang lain,
terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran dan memberikan
masukan demi kelancaran dalam penyusunan makalah ini, dan juga kepada
teman-teman seangkatan yang telah membatu dan memberi masukan.
Harapan penulis dari makalah ini
ialah makalah ini dapat dipergunkan dan difungsikan sebagaimana mestinya, agar
dapat memperluas gagasan dan wawasan para pembaca makalah ini.
Akhir kata mohon maaf atas segala
kekurangan karena sebaik-baik manusia tiada manusia yang sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang membangun agar tercapainya
kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.
Barru, oktober 2015
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................ 3
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 3
C. TUJUAN............................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 4
A. STRUKTUR KALIMAT........................................................................ 4
B. KALIMAT TUNGGAL......................................................................... 6
C. KALIMAT MAJEMUK......................................................................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
A. KESIMPULAN ..................................................................................... 10
B. SARAN................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kalimat
merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini di sebabkan antara lain karena
dengan perantaraan kalimatlah seorang guru atau dosen dapat menyampaikan maksud
secara lengkap dan jelas. Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum
sampai pada tataran kalimat adalah kata (mis.tidak) dan frasa atau kelompok
kata (mis. Tidak tahu) Kata dan frasa tidak dapat mengungkapkan suatu maksud
secara lengkap dan jelas, Kecuali jika kata dan frasa itu sedang berperan dalam
kalimat minor atau merupakan jawaban suatu pernyataan. Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami terlebih dahulu
struktur dasar suatu kalimat.
Dalam
Bahasa Indonesia, kita mengenal satuan bahasa seperti kata, frase, kalimat dan
lain-lain. Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda-beda
sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat merupakan kumpulan kata dalam wujud
lisan atau tulisan yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau pendapat
kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri dari beberapa unsur seperti
subyek, obyek, predikan dan keterangan. Keberadaan unsur-unsur ini dalam sebuah
kalimat inilah yang menyebabkan perbedaan struktur tiap kalimatuntuk dapat
disebut sebagai kalimat sempurna, dalam sebuah kalimat harus memiliki subyek
dan predikat.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan struktur
kalimat dan bagian-bagiannya…?
2. Apa pengertian kalimat tunggal
serta contohnya…?
3. Apa pengertian kalimat majemuk
serta contohnya…?
C.
Tujuan
1. Dapat memahami pengertian
struktur kalimat dan unsur-unsur yang ada didalamnnya.
2. Dapat memahami pengertian kalimat
tunggal dan kalimat majemuk serta contoh-contohnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Struktur
Kalimat
Dalam Bahasa
Indonesia, kita mengenal satuan bahasa seperti kata, frase, kalimat dan
lain-lain. Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki struktur yang berbeda-beda
sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat merupakan kumpulan kata dalam wujud
lisan atau tulisan yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau pendapat
kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri dari beberapa unsur seperti subyek,
obyek, predikan dan keterangan. Keberadaan unsur-unsur ini dalam sebuah kalimat
inilah yang menyebabkan perbedaan struktur tiap kalimatuntuk dapat disebut
sebagai kalimat sempurna, dalam sebuah kalimat harus memiliki subyek dan
predikat.
- Ciri-ciri subyek
Jawaban atas pertanyaan apa atau
siapa kepada predikat. Contoh:
- Juanda memelihara binatang langka. siapa memelihara? Jawab: juanda. (maka juanda adalah S sedangkan memelihara adalah predikat) siapa atau apa Binatang langka ? =tidak ada jawaban.
b. Meja itu dibeli oleh paman.Apa
dibeli ? =jawab Meja “
biasanya
ditandai kata itu,ini dan yang (yang ,ini, dan itu juga sebagai pembatas antara
subyek dan predikat) contoh:
Anak
itu mengambil
bukuku
S P
- Ciri-ciri Predikat
” Menimbulkan pertanyaan apa atau siapa.
Dalam hal ini jika predikat maka
dengan pertanyaan tersebut akan ada
jawabanya . Perhatikan pada subyek diatas. Subyek dan predikat ditentukansecara
bersama-sama.
” Kata adalah atau ialah. Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Kalimat dengan peredikat
demikian itu terutama di gunakan
pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat pengganti peredikat.
”Dapat disertai Kata-kata aspek
atau modalitas. Predakat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat
disertai kata-kata aspek seperti telah,
sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba tau
adjektiva. Kalimat dan subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai
modalitas. Kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subyek). Seperti ingin, hendak dan mau.
- Ciri-ciri obyek
predikat yang berupa verba intransitif ( kebanyakan
berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan obyek, verba
transitif yang memerlukan obyek kebanyakan berawalan me- . Ciri-ciri obyek ini sebagai berikut.
” Langsung di belakang predikat. obyek hanya memiliki tempat di
belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
- Ciri-ciri pelengkap
- Terdapat di belakang predikat
Ciri ini sma dengan objek. Perbedaanya,
objek langsung berada di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi,
unsur lain yaitu objek, contohnya terdapat pada kalimat berikut:
-
Diah
mengirimi saya buku baru.
-
Mereka
membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak
mendahului predikat.
- Ciri-ciri keterangan
Ciri keterangan adalah dapat
dipindah-pindah posisinya, perhatikan contoh berikut;
Sita sudah membuat tiga kue dengan bahan itu. SPOK
Dengan
bahan itu sita
sudah membuat tiga kue. KSPO
Sita dengan bahan itu sudah membuat tiga kue. SKPO
B.
Kalimat
tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat
yang terdidiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari subjek, satu
predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Contoh:
1.
Kakak
berlari
2.
Pak
arman makan bakso
3.
Pak
arman makan bakso di kantin
Perluasan kalimat tunggal dapat
dilakukan di antara keterangan tempat, keterangan waktu, keerangan alat,
keterangan caradan sebagainya.
Perhatikan contoh berikut.
- Amir bermain sepak bola di lapangan
- Paman mengunjungi kami kemarin
- Ibu menjahit pakaian dengan rapi
C.
Kalimat
Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat
yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk
kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu
dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di
dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap
kalimat majemuk mempunyai kata penghunbung yang berbeda, sehingga jenis kalimat
tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.
Jenis-jenis kalimat mejemuk adalah:
a.
Kalimat
Majemuk Setara
Kalimat majemuk
setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunbggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata
penghubungnnya(konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam
yakni:
Jenis
|
Konjungsi
|
Penggabungan
|
Dan
|
Penguatan/penegasan
|
Bahkan
|
Pemilihan
|
Atau
|
Berlawanan
|
Sedangkan
|
Urutan
waktu
|
Kemudian,
lalu, lantas
|
Contoh:
1.
Jumiten
pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
2.
Dedi
berangkat ke bengkel.(kalimat tunggal 2)
·
Jumiten
pergi ke pasar sedangkan dedi berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
b.
Kalimat
Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk
rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek., predikat,
atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
1.
Pekerjaannya
hanya makan.(kalimat tunggal 1)
2.
Pekerjaannya
hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
3.
Pekerjaannya
hanya merokok.(kalimat tunggal 3)
·
Pekerjaannya
hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)
c.
Kalimat
majemuk bertingkat
Yaitu penggabungan
dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam
kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak
kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata
penghubungnnya(konjungsi), kalimat mejemuk bertingkat terdiri atas sepuluh
macam, yaitu:
Jenis
|
konjungsi
|
Syarat
|
Jika,
kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
|
Tujuan
|
Agar,
supaaya, biar
|
Perlawanan
(konsesif)
|
Walaupun,
biarpun, kedati(pun)
|
Penyebabban
|
Sebab,
karena, oleh karena
|
Pengakibatan
|
Maka,
sehingga
|
Cara
|
Dengan,
tanpa
|
Alat
|
Dengan,
tanpa
|
Perbandingan
|
Seperti,
bagaikan
|
Penjelasan
|
Bahwa
|
Kenyataan
|
Padahal
|
Contoh :
1.
Kemarin
ayah mecuci motor.(induk kalimat)
2.
Ketika
matahri berada di ufuk timur. Anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu.
·
Ketika
matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat
cara 1)
·
Ayah
mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.( kalimat majemuk bertingkat
cara 2)
d.
Kalimat
Majrmuk Campuran
Kalimat majemuk
campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk
bertingkat. Sekurang-kurangnnya terdiri dari tiga kalimat. Coontoh:
1.
Roni
bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
2.
Rina
membaca buku di kamar kemarin (kalimat tunggal 2)
3.
Ketika
aku dating ke rumahnya(anak kalimat sebagai penggati waktu)
·
Toni
bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku dating
kerumahnya. (kalimat majemuk campuran).
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kalimat dalam bahasa Indonesia
memiliki struktur yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kalimatnya. Kalimat
merupakan kumpulan kata dalam wujud lisan atau tulisan yang digunakan untuk
mengungkapkan pikiran atau pendapat kepada orang lain. Suatu kalimat bisa terdiri
dari beberapa unsur seperti subyek, obyek, predikan dan keterangan.
Kalimat tunggal adalah kalimat
yang terdidiri dari satu pola kalimat, yaitu terdiri dari subjek, satu
predikat, dan bisa dilengkapi dengan objek dan keterangan.
Kalimat majemuk adalah kalimat
yang mempunyai dua pola atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk
kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu
dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di
dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat. Jenis jenis kalimat
majemuk :
a.
Kalimat
majemuk setara
b.
Kalimat
majemuk rapatan
c.
Kalimat
majemuk bertingkat
d.
Kalimat
majemuk campuran
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
http//:Wikipedia.indonesia.struktur.kalimat.com(diakses
tanggal 8 okt 2015)
http//:Wikipedia.kalimat.tunggal.dan.kalimat.majemuk.com(diakses
tanggal 8 okt 2015)
http//:bagas.wordpress.com/struktur-kalimat-bahasa-indonesia.(
diakses tanggal 8 okt 2015)
http//:wikibuku.kalimat.majemuk/(
diakses tanggal 8 okt 2015)